Teknologi VAR Kembali Dapatkan Kritik

Mantan pemain timnas Inggris era 1990-an, Chris Sutton, mengungkapkan kekecewaannya kepada teknologi VAR. Dalam unggahan di akun media sosial Twitter miliknya, kekesalahan tersebut ia ungkapkan sebagai tanggapan atas kemenangan Celtic atas Hearts di Tynecastle baru-baru ini.

Gabung di M88 Sekarang

Kritik Tajam ke VAR

Sang mantan pemain timnas Inggris tersebut memang cukup blak-blakan terkait posisi dirinya. Ia sejak awal tidak terlalu menyukai penerapan teknologi video untuk mengawasi jalannya pertandingan. Terakhir, dia memperingatkan para penggemar sepakbola akibat dari penggunaan teknologi tersebut, yang menurutnya dapat mendatangkan bahaya.

Ungkapan tersebut disampaikannya tak lama setelah pertandingan yang mempemrtemukan Celtic dengan Hearts. Pada pertandingan tersebut, Celtic keluar sebagai juara dengan skor tipis 4-3. Menariknya, tak sedikit keputusan pada pertandingan tersebut diambil oleh pihak wasit dengan mengandalkan masukan yang dibeirkan oleh teknologi VAR.

Putusan VAR untuk Pertandingan

Setiap keputusan yang dikeluarkan wasit pada pertandingan tersebut dikonfirmasi ulang melalui pemeriksaan VAR. Tapi, intervensi pertama terjadi pada babak pertama. Pada waktu itu, pihak wasit diminta untuk mengulas kembali video yang menunjukkan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Cameron Carter-Civkers terhadap Cammy Devlin. Permintaan tersebut diajukan oleh asisten video, Steven McLean.

Walsh, wasit pada pertandingan tersebut, kemudian bergegas ke sisi lapangan untuk menyaksikan ulang video pertandingan tersebut. Tayangan yang dilihatnya dengan jelas menunjukkan Devlin mendapatkan bola sebelum menjadi obyek pelanggaran dari pemain lawan. Shankland kemudian diberikan tugas untuk mengeksekusi tendangan bebas dari titik pelanggaran tersebut sekaligus membuat posisi kedua tim imbang 1-1.

Sempat Muncul Dinamika

Beberapa saat kemudian, pihak situs M88 tanpa blokir, melaporkan pihak Celtic berupaya meminta diberikan penalti. Permintaan tersebut diberikan setelah bola mengenai tangan Michael Smith di kotak penalti, setelah mengenai Forrest. Walsh kemudian memutuskan terus bermain, dan setelah melalui peninjauan singkat dari tayangan video untuk momen tersebut, permainan tetap berlanjut seperti biasa.

Pada kenyataannya, Smith sempat mengangkat tangannya ke arah bola dan pelatih celtic, Ange Postecolgou, tidak bisa menerima keputusan yang diambil oleh pihak wasit. Ia sempat terlihat tertawa dan bertepuk tangan secara sarkas.

Keputusan pihak wasit yang hanya bergantung pada VAR memang sudah beberapa kali mendapatkan kritik. Sebelumnya keputusan wasit juga dipertanyakakn ketika Anthony Ralston mencetak gol ke gawang Hearts. Peristiwa ini bisa dilihat dengan jelas di tayangan VAR. Sayangnya, ofisial yang bertugas untuk mengawasi rekaman pertandingan tersebut meminta bagian laga tersebut diulang sehingga memberikan kerugian bagi salah satu pihak.

Terkait buruknya keputusan wasit pada pertandingan tersebut, Sutton mengatakan bahwa dirinya penasaran alasan yang digunakan wasit untuk membatalkan sundulan Ralson. Ia pun menyinggung bahwa keputusan tersebut diambil wasit karena teknologi VAR yang bekerja dengan baik. Dengan kata lain, ia mengatakan justru karena teknologi video pertandingan tersebut berjalan dengan baik, para wasit yang bekerja di pertandingan tidak mampu membuat keputusan yang baik dan obyektif. Bukannya menjadi juru komando pertandingan, para wasit justru seolah menempatkan VAR yang menjadi komando utama dalam setiap pertandingan, suatu hal yang justru merendahkan kualitas dari setiap pertandingan sepakbola yang menggunakan teknologi tersebut.

Check Also

Masalah Terpa Man United Jelang Laga Crystal Palace

Man United tampaknya harus berjuang ekstra keras ketika mereka bertemu dengan Crystal Palace dalam pertemuan …