Asosiasi sepakbola Eropa, UEFA, resmi menjatuhkan sanksi kepada asosiasi sepakbola Inggris. Sanksi ini diberikan sebagia tanggapan atas insiden laser Euro 2021. Pada insiden ini, oknum suporter Inggris diduga mengarahkan alat penunjuk laser ke penjaga gawang Denmark.
Sanksi atas Insiden Laser Euro 2021
Asosiasi sepakbola Eropa, UEFA, dikabarkan telah resmi menjatuhkan sanksi kepada asosiasi sepakbola Inggris, FA. Sanksi ini dilakukan sebagai tindak lanjut UEFA terhadap insiden memalukan yang terjadi baru-baru ini. Sebagaimana dikabarkan oleh M88, jenis sanksi yang diberikan kepada pihak FA adalah uang denda. Diketahui FA diwajibkan untuk membayar sanksi sebesar 25.630 poundsterling. Jumlah ini tergolong besar sehingga diharapkan mampu memberikan efek jera, baik kepada asosiasi setempat maupun para pendukung.
Adapun insiden yang dimaksud terjadi ketika laga semifinal antara Inggris dengan Denmark. Pada saat hukuman penalti hendak dilaksanakan, terlihat dengan jelas sorot laser berwarna hijau mudah diarahkan ke wajah Kasper Schmeichel, penjaga gawang Denmark.
Tayangan dari beberapa media turut mengonfirmasi hal ini. Kabar baiknya adalah Schmeichel mampu memblokir serangan yang diarahkan Harry Kane tersebut, meski akhirnya bola terpantul dan kembali dilancarkan ke gawang Denmark hingga berhasil memberikan skor tambahan bagi Inggris.
Tak Hanya Insiden Laser Euro 2021
Berdasarkan pernyataan dari pihak UEFA, sanksi ini sebenarnya tidak hanuya terkait dengan insiden laser Euro 2021. Pihak UEFA juga menjatuhkan sanksi ini sebagai akibat dari tindakan pendukung Inggris yang menyoraksi lagu nasional Denmark. Tak hanya itu, oknum pendukung Inggris disinyalir menyalakan kembang api di dalam stadion.
Berdasarkan peraturan UEFA, ketiga hal ini merupakan pelanggaran langsung terhadap ketentuan yang ada. Oleh karena itu, pengenaan sanksi kepada asosiasi diharapkan mampu memberikan efek jera. Terlebih jumlah denda yang harus dibayar juga cukup besar.
Pemberian sanksi ini tentu memberikan kesan jelek bagi timnas Inggris. Terlebih karena saat ini Inggris mampu mencatatkan rekor masuk ke babak final turnamen utama sejak 55 tahun lalu. Tindakan oknum suporter mereka tidak hanya mencoreng nama timnas Inggris sebagai kelompok, tapi dianggap juga membawa kemunduran bagi semangat sportivitas dan persaudaraan dalam dunia sepakbola dan olahraga secara umum.
Tanggapan Berbagai Pihak
Terkait insiden laser Euro 2021, berbagai pihak mencoba memberikan tanggapan mereka. Beberapa kalangan menyebut bahwa tindakan tersebut tidak bisa ditolerir. Seluruh pihak berjuang sama keras untuk menghadirkan performa terbaik. Tidak ada alasan apapun untuk menganggu pemain dalam menjalankan tugas mereka. Insiden laser tersebut sangat tidak masuk akal dan bahkan menggelikan.
Tindakan oknum suporter tersebut seharusnya dicap sebagai tindakan yang tidak masuk akal dan bahkan bisa tergolong bodoh. Terlepas dari pihak yang melakukannya. Sayangnya, Kasper adalah sosok penjaga gawang yang sangat hebat. Meski mendapat gangguan yang sangat risih tersebut, ia masih mampu bermain dengan baik dan sangat fokus.
Tentu hal ini justru akan semakin mendiskreditkan penggemar serta pendukung timnas Inggris. Insiden semacam ini bisa saja menodai kemenangan timnas Inggris, jika nanti terjadi. Meski riwayat sepakbola tidak bisa dipisahkan dari negara Inggris, namun tindakan pendukung yang semakin barbar tidak bisa dibenarkan begitu saja. Pihak asosiasi sepakbola Inggris, FA, pun dituntut untuk semakin bertindak tegas terhadap oknum suuporter. Jika dibutuhkan, pihak asosiasi bahkan dituntut untuk meniadakan kehadiran pendukung mereka pada laga-laga berikutnya. Hal ini bisa menjadi gerakan untuk menjaga nilai-nilai sportivitas dan persaudaraan dalam setiap pertandingan sepakbola, terutama di Euro 2021.