Pemain depan Southampton, Che Adams, akhirnya berbicara terkait kondisi klub mereka saat ini. Setelah sebelumnya sempat tidak ada tanggapan sama sekali dari pihak klub terkait dengan merosotnya posisi merkea ke zona degradasi, ia menjadi pihak pertama yang buka suara. Dalam kesempatan tersebut, ia berkata kepada para pendukung klubnya dan mengatakan bahwa para pemain akan membawa kembali klub tersebut bangkit dari keterpurukan.
Perjuangan Keras Sang Pemain Southampton
Pemain berumur 26 tahun asal Skotlandia tersebut tengah berjuang melawan cedera sejak jeda laga internasional di bulan Maret lalu. Sejak saat itu pula, ia masih belum bisa secara optimal mendampingi timnya untuk berjuang keluar dari zona degradasi.
Adams merupakan sosok yang berhasil mencetak 5 gol bagi Southampton di Liga Primer Inggris. Jumlah ini masih belum ditambah dengan 5 gol lagi di kompetisi lain pada musim ini. Tapi sayangnya, akibat cedera yang ia alami, ia terpaksa tidak bisa turun membela klubnya ketika mereka kalah 0-2 dari Fulham.
Minim Jam Terbang di Southampton
Dengan kondisi fisiknya yang tak lagi prima, ia memang belum bisa bermain dengan optimal di musim ini. Setelah mencetak gol bagi Southampton ketika berhadapan dengan Tottenham Hotspur di bulan Maret, ia masih mencatatkan jam terbang yang minim. Sejak saat itu, ia hanya berhasil mencatatkan 130 menit waktu tanding. Dalam periode yang sama, ia bahkan hanya 1 kali turun sejak awal pertandingan.
Tampaknya, ia pun memahami kondisi yang tengah melanda klubnya saat ini. Hal ini kemudian ia ungkapkan di Twitter. Dalam unggahan di akun media sosial miliknya, ia menyampaikan kepada para penggemar klubnya bahwa ia dan rekan-rekan setimnya tengah berproses dengan semua hal yang mereka hadapi saat ini. Ia pun mengatakan betapa kondisi klub saat ini juga telah memberikan pengaruh terhadap dirinya.
Pernyataan bagi Para Pendukung
Dalam unggahan yang sama, seperti yang dilaporkan oleh M88 link alternatif, pemain Southampton tersebut berujar bahwa musim kali ini merupakan yang paling menantang di sepanjang perjalanan karirnya. Ia pun percaya hal yang sama berlaku bagi para pemain yang membela klub yang sama seperti dirinya.
Ia berujar bahwa musim ini merupakan musim gagal bagi mereka. Para pemain telah gagal memenuhi harapan banyak orang, terutama para penggemar. Untuk hal ini, ia pun menyatakan betapa kecewa dan menyesal dirinya.
Ia juga mengatakan bahwa ia telah memberikan segala sesuatu yang mungkin ia lakukan bagi klub tersebut, sejak pertama kali berpindah dari Staple wood di Juli 2019 yang lalu dan St. Mary’s. Tapi rupanya segala hal yang ia lakukan tersebut masih belum cukup.
Ia juga berujar bahwa dirinya dan semua pihak yang berperan di klub tersebut akan belajar dari kesalahan yang mereka lakukan. Semua hal buruk tersebut akan menjadi pelajaran berharga bagi mereka. Terutama beberapa minggu terakhir yang membuatnya merasa begitu bersalah dan tertekan karena belum mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi klub tersebut. Di tengah cedera yang ia alami, ia merasa begitu berasalah. Apalagi orang-orang mengenal dirinya sebagai pihak yang cukup berkontribusi banyak bagi tim, sehingga kondisi ini membuatnya cukup merasa bersalah.