Inggris dan Irlandia berharap untuk bisa menjadi tuan rumah Euro 2028. Peluang kedua negara pun semakin besar setelah sebelumya Rusia dan Turki dikabarkan menarik diri dari kontestasi tuan rumah penyelenggara ajang kompetisi akbar sepakbola tersebut.
Perubahan Format Euro 2028
Setelah perhelatan Euro 2020 yang digelar di berbagai negara, pihak UEFA memutuskan bahwa perhelatan pada tahun 2024 akan difokuskan pada satu tempat, Jerman. Adapun untuk perhelatan Euro 2028, pihak UEFA sendiri masih akan mengambil keputusan pada tahun 2023 September mendatang. Adapun pihak asosiasi dikabarkan masih tengah menanti pengajuan dari pihak-pihak yang nantinya akan berkompetisi dalam pengundian tuan rumah kompetisi tersebut.
Inggris dan Irlandia merupakan salah satu pihak yang memberikan pengajuan. Sementara pihak lainnya mencakup Turki dan Rusia. Sayangnya, Turki dikabarkan menarik diri dari kontestasi setelah gagal memenangkan hak tuan rumah untuk ajang tahun 2024. Sementara Rusia tak lagi bisa berpartisipasi dalam perhelatan sepakbola internasional. Jika hal ini benar-benar terjadi, maka besar kemungkinan pihak Inggris dan Irlandia tidak akan mendapatkan lawan berarti untuk menjadi tuan rumah perhelatan kompetisi sepakbola Eropa tersebut.
Mustahil bagi Rusia Menjadi Tuan Rumah Euro 2028
Absennya Rusia dari penyelenggaraan Euro 2028 terjadi karena beberapa alasan. Pertama, baik timnas dan klub dari Rusia dilarang untuk berkompetisi di ranah sepakbola Eropa. Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya Spartak Moscow dari perhelatan Liga Eropa pada musim ini. Kedua, pihak UEFA dan FIFA sendiri telah mengeluarkan pernyataan yang pada intinya melarang partisipasi Rusia dalam laga sepakbola yang berada dalam ranah pengelolaan kedua lembaga tersebut.
Dalam pernyataan bersama kedua lembaga tersebut, pihak UEFA dan FIFA menegaskan bahwa dengan mempertimbangkan kebijakan yang dikeluarkan Konsil FIFA dan Komite Eksekutif UEFA yang menyarankan penerapan kebijakan tambahan, pihak UEFA dan FIFA telah memutuskan bahwa seluruh tim asal Rusia, termasuk tim nasional atau klub sepakbola, akan dilarang untuk berpartisipasi dalam kompetisi yang berada di bawah naungan UEFA dan FIFA hingga pemberitahuan berikutnya.
Dalam pernyataan yang sama, kedua lembaga tersebut mengatakan bahwa keputusan tersebut berlaku dengan segera. Kedua lembaga tersebut juga menekankan bahwa dunia sepakbola bersatu untuk menanggapi langkah yang dilakukan oleh Rusia serta mendukung dalam solidaritas bangsa ukraina. Kedua lembaga tersebut pun menyatakan harapannya agar kondisi di Ukraina dapat mengalami kemajuan sehingga sepakbola dapat kembali dihelat.
Turki Mengambil Langkah Serupa
Setali tiga uang dengan nasib Rusia, menurut laporan M88 mobile, pihak Turki pun dikabarkan tidak akan lagi berpartisipasi dalam kompetisi menjadi tuan rumah perhelatan Euro 2028. Langkah ini diambil karena kabarnya pihak Turki tak ingin lagi kalah dalam perebutan hak tersebut.
Sebelumnya, Turki berhasil menjadi peringkat 2 dalam perebutan perhelatan Euro 2016. Meski sempat mengadu peruntungan untuk perhelatan tahun 2024, Turki nyatanya harus kembali menelan pil pahit setelah hak menjadi penyelenggara jatuh ke tangan Jerman.
Sementara itu, beberapa sumber lain mengatakan bahwa pihak UEFA terbuka untuk menerima penawaran dari negara-negara yang tidak berada di tengah pusaran isu-isu sensitif. Dua di antaranya adalah krisis yang tengah terjadi di Ukraina serta kondisi keuangan negara penyelenggara yang harus dipastikan dalam kondisi sangat mendukung perhelatan tersebut. Adapun pihak UEFA dijadwalkan akan menetapkan tuan rumah Euro 2028 pada bulan September 2023 mendatang. Meski demikian, beberapa sumber mengatakan keputusan tersebut bisa diambil lebih cepat jika tidak ada pihak lain yang menawarkan diri untuk melawan kontestasi Inggris dan Irlandia.