Keputusan Thomas Tuchel dalam mendatangkan Saul Niguez mulai mendapatkan kritikan dari berbagai pihak. Hal ini tidak terlepas dari performa sang pemain yang, menurut beberapa kalangan, tidak sebaik yang diharapkan.
Laga Terakhir Chelsea di Bawah Thomas Tuchel
Chelsea kembali menang pada laga kontra Aston Villa dengan skor 3-0 pada hari Sabtu waktu setempat. Meski demikian, ada kisah lain di balik kemenangan Chelsea pada laga tersebut.
Villa sebenarnya tampak sempat melancarkan serangan berbahaya ke lini pertahanan klub asal London barat tersebut. Chelsea pun sempat tampak kesulitan dengan serangan tersebut. Butuh upaya berkali-kali dari Edouard Mendy untuk bisa mengamankan pertahanan tim dari serangan tersebut. Ditambah dukungan dari Thiago Silva, akhirnya tim asuhan Thomas Tuchel berhasil memastikan lawan mereka pulang tanpa satu gol pun.
Laga tersebut juga mencatatkan Mateo Kovacic dan Romelu Lukaku sebagai pemain kunci di balik kemenangan The Blues. Keduanya berhasil mengantarkan The Blues ke peringkat 2 di klasemen Liga Primer Inggris untuk saat ini. Hasil ini dicapai setelah mereka berhasil mengantongi 10 poin, setara dengan Manchester United yang bertengger di puncak klasemen.
Seperti yang disampaikan di M88 yang terkenal dengan kemudahan cara deposit M88, laga tersebut sekali lagi membuktikan kualitas Chelsea sebagai tim papan atas. Meski demikian, ada satu hal yang menjadi perhatian serius dan bahkan kritik beberapa pihak. Banyak pihak beranggapan keputusan Thomas Tuchel untuk mendatangkan Saul Niguez sebagai keputusan yang kurang tepat.
Keyakinan Thomas Tuchel pada Niguez
Sang pemain berkebangsaan Spanyol tersebut memang diturunkan Thomas Tuchel sejak awal laga. Keputusan tersebut diambil setelah N’Golo Kante dipastikan tidak bisa turun laga akibat mengalami cedera. Sementara pemain lainnya, Jorginho, masih menjalani masa rehat sebagia pemain cadangan setelah menjalani jeda laga internasional.
Keputusan Thomas Tuchel tersebut menandakan kepercayaan yang diberikan kepada sang pemain baru. Tuchel bahkan dikabarkan memberikan jaminannya secara pribadi untuk mendatangkan sang pemain jelang penutupan jendela bursa transfer musim panas.
Sayangnya, keputusan tersebut kini mulai mendapatkan pertanyaan dari banyak pihak. Saul terlihat mudah lelah ketika turun ke lapangan. Bahkan sang pemain tampak kurang nyaamn bermain dengan para pemain Chelsea lainnya. Terlebih ketika ia mulai mendapatkan tekanan dari Jacob Ramsey dan John McGinn, semuanya tampak lebih parah.
Tidak Sebaik yang Diharapkan
Tekanan tersebut menjadikan sang pemain kurang produktif. Meski dia berhasil menyelesaikan 31 dari 37 operan bola yang diarahkan kepadanya, statistik juga mencatat bahwa ia kehilangan bola sebanyak 3 kali. Di samping itu, ia juga mencatatkan 3 kali pelanggaran dan hanya memenangkan 11% perolehan bola dari pemain lawan.
Sang pemain berusia 26 tahun tersebut juga berualng kali gagal mempertahankan ritme permainan di area-area yang dianggap berbahaya. Bahkan tak sedikit pihak yang beranggapan sang pemain baru Thomas Tuchel tersebut sangat beruntung bahwa kegagalannya tersebut tidak berujung pada tambahan gol bagi pihak Aston Villa.
Untungnya, sang pelatih kemudian mengambil langkah yang tepat. Jelang pergantian babak kedua, ia memutuskan untuk menarik Saul Niguez keluar dari lapangan. Tampaknya sang pelatih sendiri menyadari bahwa Niguez tampak mengalami kesulitan ketika berada di lapangan.
Bahkan setelah pertandingan berakhir, sang pelatih juga mengonfirmasi hal ini. Dalam pernyataannya kepada media, ia menegaskan bahwa ia menyadari tantangan tersebut. Saul Niguez tampak masih berjuang untuk bisa beradaptasi dengan intensitas, instruksi, gaya bermain, dan intensitas dari kompetisi sekelas Liga Primer Inggris. Dalam kompetisi seberat ini, menurut Thomas Tuchel, hanya ada 2 hal yang bisa dilakukan pemain: mengatasinya atau tidak bisa mengatasinya sama sekali.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sang pemain tampaknya senang melakukan pekerjaan tersebut. Namun ia menangkis pernyataan Niguez dan berkata bahwa kini semua menjadi tanggung jawabnya sebagai pelatih. Jika ia tidak mampu memberikan kontribusi pada laga tersebut dan melakukan beberapa kesalahan, maka keputusan terbaik baginya adalah mengeluarkannya dari lapangan.
Ucapangan ini sekaligus menandai berbaliknya keyakinan Thomas Tuchel. Seperti yang diketahui, sang pelatih sempat memberikan jaminan kepada pihak manajemen untuk mendatangkan Saul.
