Mantan pemain sepakbola asal Inggris, Roy Keane, mengkritik permainan Jordan Pickford saat membela Everton ketika berhadapan dengan Manchester City. Ia bahkan berujar kalau pemain bernomor punggung 1 dari The Toffees tersebut tampak begitu kerdil setelah gagal mementahkan tendangan bebas Ilkay Gundogan.
Buruknya Permainan Jordan Pickford
Penjaga gawang asal Everton, Jordan Pickford, tercatat telah kebobolan sebanyak 56 kali dalam 36 laga yang dijalaninya di musim ini. Catatan ini berlaku sejak klub yang dibelanya, Everton, masuk ke zona degradasi. Jumlah tersebut bahkan bertambah 3 gol ketika Everton ditaklukkan oleh Manchester City, tanpa adanya gol balasan sekalipun. Akibatnya, perannya sebagai baris terakhir pertahanan klubnya dipertanyakan oleh banyak pihak. Meski demikian, posisi dirinya seolah tak bergeming sebagai pilihan utama penjaga gawang timnas Inggris.
Serangan Menusuk ke Gawang Jordan Pickford
Sang pemain belakang berusia 29 tahun tersebut seolah tak berdaya ketika berhadapan dengan tendangan dari Ilkay Gundogan. Tak hanya itu, ia juga gagal mencegah serangan dari Erling Haaland yang menyasar gawang yang dijaganya di babak kedua. Seolah tak cukup, ia kemudian kembali kebobolan gol ketika Ilkay Gundogan di babak kedua melakukan tendangan bebas. Akibatnya, lawan mereka di laga tersebut, Manchester City, berhasil menorehkan 3 gol tanpa ada balasan sedikitpun.
Ketika menganalisis laga tersebut, teristimewa gol ketiga yang lahir di laga Man City vs Everton tersebut, Roy Keane berupaya mengutarakan pendapatnya. Ia pun mempertanyakan rekam jejak Jordan Pickford di masa lalu. Ia bahkan secara terbuka tak setuju dengan anggapan beberapa orang terkait dengan kemampuan penjaga gawang pilihan Gareth Southgate tersebut.
Kritik terhadap Sang Kiper Everton
Ketika ditanya oleh awak media, seperti M88, sang mantan pemain sepakbola asal Inggris tersebut berujar kalau Jordan Pickford terlihat begitu kerdil ketika berhadapan dengan serangan dari Ilkay Gundogan tersebut. Ia seolah tidak mampu berbuat apa-apa dan tidak melakukan antisipasi yang seharusnya dilakukan oleh seorang penjaga gawang. Dalam kesempatan yang sama, ia menegaskan bahwa terlepas dari pandangan beberapa orang yang menyebutnya sebagai penjaga gawang kelas atas, pandangan ini tidak ia setujui.
Jordan Pickford telah bermain dengan cukup konsisten bersama Everton di musim kali ini. Ia tercatat telah turun di sebanyak 35 dari total 36 lag ayang mereka jalani di musim Liga Primer Inggris kali ini. Tapi sayangnya, kepercayaan yang diberikan oleh sang pelatih kepada dirinya tidak diimbangi dengan kemampuan yang setara dalam menjaga gawang. Akibatnya, gawang pihak Everton kebobolan sebanyak 56 kali di periode yang sama.
Meski demikian, hingga saat ini ia masih dipastikan menjadi pilihan utama penjaga gawang tim nasional Inggris. Dengan buruknya performa yang ia suguhkan pada laga kontra Man City tersebut, banyak kalangan beranggapan bahwa dirinya dipilih karena kemampuan distribusinya serta kemampuannya dalam mencegah lahirnya gol di gawang yang ia bela, suatu hal yang benar-benar tidak terlihat dalam laga kali ini.
Khusus untuk gol ketiga pada pertandingan tersebut, banyak pakar beranggapan kalau Jordan Pickford sebenarnya tidak punya peluang apapun untuk selamat. Hal ini pun disadari oleh Ilkay Gundogan yang dengan cermat menyasar bagian belakang gawang dari kejauhan, suatu hal yang gagal diprediksi oleh sang kiper.