Timnas Italia harus pasrah kala mereka dipastikan tidak akan berpartisipasi dalam Piala Dunia 2022. Ajang yang akan digelar di Qatar pada tahun ini sekaligus menjadi kali kedua bagi pihak tim nasional tersebut gagal di perhelatan Piala Dunia.
Gagalnya Penalti Jorginho dan Kandasnya Timnas Italia
Pemain timnas Italia, Jorginho, mengakui bahwa kegagalan dirinya mengeksekusi penalti di pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 akan menghantuinya seumur hidup. Hal ini disampaikannya setelah kegagalan tersebut berujung pada kandasnya harapan timnas Italia untuk lolos ke perhelatan Piala Dunia 2022 pada tahun ini.
Seperti yang ditayangkan M88 mobile android, kabar tersebut dipastikan setelah timnas Makedonia Utara sukses mencetak gol pada kesempatan berikutnya. Dengan hasil ini, salah satu timnas papan atas benua Eropa tersebut tercatat telah 2 kali gagal melaju ke Piala Dunia. Sebelumnya pada tahun 2018, hasil yang sama juga terjadi kala sang Azzuri kalah saat berhadapan dengan timnas Swedia.
Perjalanan Timnas Italia
Sang Azzuri sebenarnya sejauh ini berhasil menunjukkan permainan yang cukup menjanjikan. Bahkan beberapa laga mereka jalani tanpa menelan kekalahan sekalipun. Sayangnya, setelah harus menjalani 4 laga pada tahap kualifikasi Piala Dunia tahun ini, timnas Italia tidak mampu berbuat banyak. Mereka pun terpaksa harus puas berada di peringkat 2 klasemen dengan terpaut 2 poin di bawah timnas Swiss. Adapun timnas Swiss sudah dipastikan akan melenggang ke perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar pada tahun ini.
Hasil ini tentunya sangat mengecewakan rekan-rekan setim Jorginho. Apalagi hal semacam ini sebenarnya bisa dihindari seandainya saja sang pemain berhasil mencetak gol dari titik penalti saat laga kontra timnas Swiss. Sebelumnya, pada kesempatan pertama kala keduanya berhadapan, serangan Jorginho berhasil digagalkan oleh penjaga gawang timnas Swiss, Yann Sommer. Sementara pada kesempatan kedua, tendangannya melampaui mistar gawang.
Pernyataan Jorginho
Setelah laga pelik tersebut, sang pemain berusia 30 tahun tersebut melontarkan pihak media. Punggawa timnas Italia tersebut berujar bahwa kegagalannya tersebut tetap menorehkan luka di hatinya. Ia bahkan mengatakan bahwa kegagalannya tersebut akan terus menerus menghantui dirinya di sepanjang masa hidupnya.
Apalagi ia dipercaya melakoni peran tersebut sebanyak 2 kali. Sayangnya, pada 2 kesempatan tersebut, ia tidak bisa menjalankan kepercayaan tersebut dengan baik. Ia merasa gagal dalam membantu tim dan negaranya. Menurutnya, hal inilah yang akan menjadi beban dalam hidupnya. Ia pun mengakui bahwa meski banyak pihak mendorongnya untuk tidak patah hati, hal ini tidak mudah untuk dilakukan.
Dengan hasil ini, timnas Makedonia Utara kini akan berhadapan dengan timnas Portugal. Laga keduanya akan memastikan pihak yang akan berpartisipasi pada perhelatan Piala Dunia di Qatar pada tahun ini. Berdasarkan jadwal yang dirilis hingga kini, perhelatan akbar sepakbola dunia ini direncanakan akan dihelat antara bulan November atau Desember pada tahun ini.
Sementara itu, timnas Polandia sukses mengamankan kemenangan mereka. Hal ini setelah lawan mereka sebelumnya, timnas Rusia, dikenakan sanksi tidak bisa berlaga di seluruh laga di bawah perhelatan FIFA maupun UEFA. Akibatnya, pihak timnas Polandia pun dianggap menang otomatis. Selanjutnya, mereka akan berhadapan dengan Swedia. Sedangkan timnas Wales dijadwalkan akan berhadapan dengan pihak yang keluar sebagai pemenang dari laga antara Skotlandia vs Ukraina.