Presiden FIfa, Gianni Infantino, mengumumkan rencana pihak FIFA untuk mengembangkan konsep turnamen Piala Dunia. Rencana baru tersebut akan mulai melibatkan 32 tim nasional dan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang.
Sempat Tertunda
Kepala asosiasi sepakbola global tersebut baru saja mengumumkan rencana pihak asosiasi terkait Piala Dunia. Sebelumnya, rencan tersebut dicoba digelontorkan di akhir tahun 2017. Pada rencana awalnya, turnamen pertama yang akan menggunakan skenario tersebut adalah sebuah kompetisi di China yang akan diselenggarakan pada tahun 2021 yang melibatkan 24 pemian. Tapi turnamen tersebut terpaksa ditunda karena pandemi Covid-19.
Rencana Taktis untuk Piala Dunia
Tapi, situs penyedia informasi minimal deposit M88 menyebutkan tampaknya Infantino tak ingin rencana tersebut menguap. Ia bahkan mengambil beberapa langkah untuk memastikan rencana tersebut berjalan kembali. Terakhir, ia mengumumkan dalam sebuah konferensi pers di Qatar jelang laga final Piala Dunia antara Argentina dan Perancis tentang laga tersebut.
Menurut kepala badan sepakbola dunai tersebut, Piala Dunia Klub pria 2022 yang baru akan diselenggarakan di 2025. Kompetisi tersebut akan menyertakan 32 tim. Dengan konsep ini, turnamen tersebut akan mirip dengan Piala Dunia saat ini.
Piala Dunia Saat Ini
Seperti yang diketahui, Piala Dunia klub saat ini menempatkan pemenang dari setiap kompetisi klub primer dari masing-masing konfederasi, serta juara petahana, dan menempatkan mereka untuk melawan satu sampa lain. Pada saat ini, Chelsea yang juga merupakan pemenang Liga Champions pada tahun 2021, adalah juara bertahan Piala Dunia Klub. Kemenangan tersebut diperoleh The Blues setelah mengalahkan Palmeiras, pemenang laga Copa Libertadores, di Abu Dhabi pada Februari tahun ini.
Meski demikian, sampai berita ini diturunkan, detil, format, dan negara penyelenggara Piala Dunia Klub 2025 masih belum ditentukan. Namun, kabar yang beredar menyebutkan kemungkinan besar Amerika Serikat akan ditunjuk sebagia tuan rumah kompetisi tersebut. Infantino sendiri melangkah berani dengan tetap menjalankan rencana ini meski dirinya tidak mendapatkan persetujuan dari klub-klub papan atas Eropa, seperti yang diberitakan oleh beberapa media.
Liga Primer Inggris misalnya pada tahun lalu secara bulat menolak setiap upaya perubahan kalender pertandingan internasional di atas tahun 2024, termasuk rencana untuk secara signifikan mengubah konsep turnamen internasional.
Eksekutif Liga Primer Inggris, Richard Masters, mengatakan pihak Liga Primer Inggris berkomitmen untuk tidak melakukan perubahan dalam tahap radikal di atas periode Kalender Pertandingan Internasional FIFA tahun 2024, yang menurut mereka akan mempengaruhi kesejahteraan para pemain serta mengancam tingkat kompetisi, kalender pertandingan, struktur, serta tradisi sepakbola di negera tersebut.
Meski demikian, dirinya mengatakan bahwa pihak EPL secara lembaga terbuka dan menyambut berbagai upaya reformasi dan ide-ide baru. Namun, pihak pemberi usul tersebut harus menekankan pentinggnya keseimbangan yang saling melengkapi antara dunia sepakbola dalam dan luar negeri untuk mengembangkan sepakbola di semua aspek. Menurutnya, langkah ini harus mencakup pembicaraan dan kesepakatan dengan semua pihak liga yang berpartisipasi atau terdampak dari kebijakan tersebut. Menurutnya langkah ini wajib diambil untuk bisa memastikan upaya reformasi tersebut memberikan keuntungan untuk semua pihak, tanpa kecuali.