Aturan Handball Terbaru Siap Diterapkan di Euro 2020

Ajang Euro 2020 dipastikan akan menggunakan aturan handball terbaru dalam setiap pertandingannya. Aturan ini salah satunya menegaskan bahwa pihak yang melakukan serangan tidak akan dihukum apabila tangan menyentuh bola secara tidak sengaja yang akhirnya berujung pada terciptanya gol. Tak hanya itu, UEFA juga menyatakan para penonton televisi hanya akan melihat teknologi VAR menarik garis offside di akhir.

Pasang Taruhan Euro 2020 Sekarang

Kebijakan Aturan Handball Terbaru

Aturan handball terbaru baru-baru ini disahkan penggunaannya oleh Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) pada bulan Maret yang lalu. Sementara penerapannya sendiri baru akan praktis dilaksanakan di awal bulan Juli untuk semua pertandingan.

Meski demikian, pihak penyelenggara kompetisi diberikan hak diskresi untuk menerapkan peraturan lebih awal jika memang dikehendaki. Hal ini jugalah yang kemudian mendorong pihak UEFA untuk menerapkan peraturan baru ini pada perhelatan Euro 2020 sejak pertengahan Juni nanti hingga berakhir sebulan setelahnya.

Roberto Rosetti, ketua komite wasit UEFA beranggapan bahwa aturan baru ini lebih sesuai dengan semangat sepakbola dan memberikan kebebasan bagi pemain untuk mengolah si kulit bundar. Sebagia perbandingan, pada musim Liga Primer yang baru saja berakhir, handball yang dilakukan secara tidak sengaja oleh rekan satu tim yang berakhir pada tercetaknya gol, harus mendapatkan hukuman. Hal ini terjadi persis pada malam sebelum IFAB merilis aturan baru ini, yakni pada laga Tottenham dengan Fulham.

Daftar Lengkap Aturan Handball Terbaru

Menurut penuturan M88 Indonesia sebagaimana disampaikan dalam M88 link alternatif mereka, berikut ini daftar lengkap aturan handball terbaru.

Sesuatu dikatakan pelanggaran handball jika seorang pemain:

  • secara sengaja menyentuh bola dengan tangan atau lengan mereka, misalnya menggerakkan tangan atau lengan ke arah bola
  • menyentuh bola dengan tangan atau lengan mereka seolah-olah terkesan membuat postur badan mereka lebih besar secara tidak wajar. Seorang pemain dianggap membuat postur badan mereka lebih besar secara tidak wajar ketika posisi tangan atau lengan mereka bukan terjadi akibat, atau tidak dapat dibenarkan karena, pergerakan tubuh pemain dalam kondisi tertentu. Dengan menempatkan tangan atau lengan mereka pada posisi tersebut, pemain tersebut menempatkan lengan atau tangan mereka pada risiko terkena bola dan dikenakan hukuman; atau
  • mencetak gol di gawang lawan:
    • langsung dengan menggunakan tangan atau lengan mereka, bahkan jika secara tidak sengaja, termasuk oleh penjaga gawang
    • segera setelah bola menyentuh tangan atau lengan mereka, bahkan jika secara tidak sengaja

Dampak Penerapan Teknologi

Sementara itu, terkait offside, Rosetti mengatakan bahwa diperlukan bukti konkret sebelum VAR membatalkan gol yang dinyatakan sah oleh wasit yang berada di lapangan. Hal ini disampaikannya menanggapi pernyataan Pep Guardiola. Sang pelatih tersebut mengatakan bahwa ia masih bisa menerima kesalahan yang dibuat oleh wasit lapangan. Namun, ia tidak bisa menerima kesalahan yang dibuat oleh VAR yang menggunakan video.

Hal inilah yang kemudian mendorong komite tersebut dengan jelas menuntut adanya bukti konkret sebelum VAR bisa membatalkan sebuah gol. Bahkan jika diperlukan intervensi langsung oleh wasit, hal ini harus dilakukan.

Setali tiga uang, ia juga mengatakan bahwa pemirsa televisi hanya akan disajikan garis yang digambar oleh teknologi VAR ketika terjadi offisde ketika keputusan final sudah diambil. Langkah hati-hati seperti ini menurutnya harus diambil. Hal ini karena sepakbola seharusnya menjadi lingkungan tanpa toleransi untuk permainan yang dianggap berbahaya atau mencederai semangat sepakbola. Dalam situasi seperti ini, teknologi dapat dimanfaatkan demi kemaslahatan bersama.

 

Check Also

Peringatan Keras UEFA Usai Insiden Coca Cola Euro 2021

Asosiasi sepakbola Eropa, UEFA, memberikan peringatan keras usai insiden Coca Cola Euro 2021. Langkah ini …