Pemain Chelsea dari lini tengah, Jorginho, baru-baru ini membuka rahasianya kepada pihak media. Sang pemain tengah tersebut mengakui bahwa ia selalu bermimpi untuk bisa bermain di bawah asuhan Pep Guardiola. Sebelumnya, sang pemain memang sempat dikabarkan akan pindah ke Man City pada Juli 2018 silam. Sayangnya, langkah tersebut gagal terwujud.
Jorginho, Sang Pemain Chelsea yang Berharap ke City
Sang pemain tengah tersebut, yang berhasil mencapai peringkat 3 kandidat pemenang Ballon d’Or pada tahun lalu, resmi bergabung dengan Chelsea dengan nilai transfer sebesar 50 juta poundsterling. Sebelumnya, dikabarkan City telah berjuang untuk mendatangkan sang pemain Chelsea tersebut sebelum kepindahanya dari Napoli terwujud. Sayangnya, pihak Napoli dikabarkan hanya tertarik untuk menjalin kerjasama dengan pihak yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut.
Akibat keputusan tersebut, langkah Jorginho pun dipastikan mengarah ke Chelsea. Sejak kepindahannya tersebut, ia beberapa kali turun di berbagai laga Liga Primer Inggris yang dilakoni Chelsea. Tak sedikit bahkan di antaranya yang mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol. Bahkan dalam beberapa laga, ia berhasil mencetak 2 gol dalam satu laga. Tak hanya itu, ia bahkan sempat diturunkan pada laga Chelsea kontra City yang berakhir dengan kemenangan City.
Bersinar di Bawah Thomas Tuchel
Menurut informasi yang tertera di halaman M88 login mobile, kiprah Jorginho sempat memudar kala Chelsea berada di masa Frank Lampard. Meski demikian, setelah sosok pelatih Chelsea berada di bawah tampuk Thomas Tuchel, ia kembali meraih kepercayaan tersebut.
Bahkan, ia tercatat berhasil mengantarkan Chelsea memenangkan gelar juara Liga Champions dan Piala Super UEFA. Kedua pencapaian ini berhasil ia hantarkan sejak Tuchel pertama kali bergabung pada bulan Januari silam. Dengan berbagai kiprah menterengnya tersebut, sang pemain berkebangsaan Italia tersebut mulai kembali menyingkap harapannya akan berpindah ke City.
Jorginho Tak Seharusnya Bersama Chelsea
Dalam sesi wawancara yang dijalaninya dengan salahs atu media, sang pemain Chelsea tersebut bahkan gamblang menyatakan dirinya tak seharusnya bersama Chelsea. Ia amenegaskan bahwa ia seharusnya berada bersama klub sepakbola Inggris lainnya.
Sayangnya, menurut sang pemain, setelah melalui berbagai proses, ia tidak bisa mengubah hasil bahwa ia akhirnya mendarat di Chelsea. Sejak hari pertamanya bergabung di markas Stamford Bridge, semua hal seolah terjadi dengan begitu cepat. Meski demikian, setelah beberapa saat dijalaninya bersama The Blues, ia sendiri menyadari bahwa berada bersama klub asuhan Thomas Tuchel tersebut bukanlah suatu hal yang tidak menjanjikan.
Meski demikian, hingga saat ini, ia menekankan bahwa ia begitu mengagumi sosok Pep Guardiola sebagai sang pelatih. Sang pemain berusia 30 tahun tersebut bahkan menekankan harapan dirinya untuk bergabung bersama Man City merupakan alasannya untuk hengkang dari Napoli.
Ketika ditanya perihal harapannya tersebut, ia hanya menekankan bahwa ia masih memiliki mimpi tersebut. Walau demikian, ia mengatakan bahwa hingga kini ia belum mengetahui waktu harapan tersebut akan terwujut. Menurutnya, salah satu momen yang begitu berpengaruh akan harapan tersebut adalah kala Pep Guardiola masih mengasuh Barcelona. Menurutnya, di bawah Guardiola, Barcelona kala itu bersama dengan Iniesta, Xavi, dan Ronaldinho berhasil menjadi salah satu klub yang cukup ditakuti.